Inilah 4 Tipe Reksadana dan Pengertiannya - ISTANA RELOAD

Inilah 4 Tipe Reksadana dan Pengertiannya

 4 Tipe Reksadana dan Pengertiannya - Setelah penjelasan sederhana mengenai investasi reksadana, kali ini coba berbagi mengenai tipe reksadana yang diperdagangkan di pasar beserta dengan pengertian dan karakteristiknya.

Secara umum, ada 4 tipe reksadana yang ada di Indonesia. Sobat juga bisa dengan mudah membeli reksadana tersebut di agen reksadana yang sudah ditunjuk, bahkan bisa melakukan pembelian reksadana secara online.

Inilah 4 Tipe Reksadana dan Pengertiannya

4 Tipe Reksadana dan Pengertiannya

4 tipe reksadana tersebut adalah sebagai berikut:

Reksadana Pasar Uang

Tipe reksadana pasar uang adalah tipe reksadana yang pengelolaan dana investor akan diinvestasikan untuk dikelola di bidang surat berharga. Contoh umum dari surat berharga adalah deposito, sertifikat Bank Indonesia dan obligasi.

Tipe reksadana ini akan cocok bagi sobat yang memiliki tujuan keuangan jangka pendek, dibawah 1 tahun. Resiko yang ada di tipe reksadana pasar uang ini cukup rendah. Sebanding pula dengan tingkat keuntungan yang akan didapatkan investor, termasuk paling rendah jika dibandingkan tipe reksadana yang lainnya.

Reksadana Pendapatan Tetap

Tipe reksadana pendapatan tetap adalah tipe reksadana yang resikonya sedikit lebih tinggi dibandingkan tipe reksadana pasar uang. Jenis reksadana ini akan menempatkan dana yang diinvestasikan oleh investor ke dalam efek yang bisa memberikan pendapatan tetap, proporsinya kurang lebih 80% dari total dana investasi yang dikelola Manajer Investasi.

Contoh sumber pendapatan tetap adalah surat hutang negara dan surat hutang perusahaan yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Tipe reksadana pendapatan tetap ini bisa menjadi pilihan bagi sobat yang memiliki rencana keuangan dalam jangka 1 sampai 3 tahun.

Reksadana Campuran

Tipe reksadana selanjutnya adalah tipe reksadana campuran. Jenis reksadana ini akan menginvestasikan dana dari investor ke berbagai bidang, baik itu saham dan sumber pendapatan tetap seperti surat hutang.

Resiko yang ada di dalam tipe reksadana campuran ini termasuk resiko sedang, tingkat hasil keuntungan yang didapatkan juga relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang maupun reksadana pendapatan tetap.

Tipe reksadana campuran ini bisa menjadi pilihan bagi sobat yang punya rencana keuangan dalam rentang waktu 3 hingga 5 tahun, supaya dana investasi yang ditanamkan bisa jauh lebih baik lagi tingkat profitnya.

Reksadana Saham

Tipe reksadana yang keempat adalah tipe reksadana saham. Jenis reksadana ini akan menempatkan mayoritas dana yang dikelola ke dalam saham berbagai perusahaan. Tingkat keuntungan yang bisa didapatkan dari kategori reksadana ini adalah yang tertinggi jika dibandingkan tiga reksadana lainnya.

Akan tetapi, keuntungan yang tinggi akan sebanding dengan tingkat resiko yang dihadapi investor. Tingkat resiko yang dihadapi di jenis reksadana saham adalah yang tertinggi juga jika dibandingkan jenis reksadana lainnya.

Seperti halnya pergerakan saham yang sangat dinamis, begitu juga halnya dengan jenis reksadana saham. Pergerakan naik dan turunnya harga akan sangat dinamis.

Tipe reksadana saham akan lebih optimal jika dilakukan untuk jangka panjang. Rentang waktunya bisa 5 – 10 tahun. Untuk persiapan dana pendidikan atau rencana keuangan lain yang memerlukan dana besar, direkomendasikan untuk memilih tipe reksadana saham.

Dari 4 tipe reksadana dan pengertiannya di atas, sobat bisa mulai mengukur diri sendiri. Termasuk tipe investor seperti apakah diri sobat? Apakah bisa menanggung resiko yang cukup tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang juga tinggi? Ataukah cukup dengan keuntungan yang tidak terlalu besar dengan resiko yang cenderung sedang atau kecil? Silakan menilai diri sendiri.

Seperti halnya dalam dunia bisnis, baik itu bisnis online maupun offline. Semakin besar peluang keuntungannya, tentu akan semakin besar resiko yang dihadapi. Hal tersebut juga berlaku dalam dunia investasi. Jangan sesekali melupakan prinsip investasi di atas ya. Artinya, jangan mengharapkan hasil investasi atau keuntungan bisnis yang besar dengan menghadapi resiko yang rendah atau pekerjaan yang mudah. Awas investasi atau bisnis bodong tuh, hehehehe ^_^

Sesuaikan juga dengan tujuan keuangan yang akan diraih ya. Apakah sobat akan memerlukan dana investasinya dalam jangka pendek, ataukah ditujukan untuk rencana keuangan jangka panjang.

Saat ini, saya lebih memilih produk dari reksadana saham dan reksadana campuran karena disesuaikan dengan tujuan keuangan yang sudah saya rencanakan. Jadi tidak buru-buru untuk dicairkan. Justru bisa lebih giat dalam mengembangkan keahlian dalam dunia bisnis supaya bisa makin banyak alokasi dana yang diinvestasikan.

Jika sudah menemukan sobat masuk tipe yang mana, mulailah cari produk reksadana yang akan dibeli ya. Selamat berburu dan berinvestasi.